Pengajuan Pembuatan Kacamata dan Gigi Palsu di BPJS

BPJS merupakan asuransi kesehatan yang menawarkan sejumlah layanan kesehatan meliputi rawat jalan, rawat inap, hingga persalinan dan juga alat bantuan kesehatan.

BPJS memang menanggung pembelian alat bantuan kesehatan namun tidak sepenuhnya. Nyatanya, BPJS menyediakan subsidi atau bantuan untuk masyarakat Indonesia memenuhi kebutuhan kesehatannya.

Tahukah Anda, apa saja alat bantuan kesehatan yang dibantu oleh BPJS? BPJS menanggung alat bantuan kesehatan yang terdiri dari kacamata, alat bantu dengar, gigi palsu, penyangga leher, penyangga tulang (corset), prothesa alat gerak (kaki atau tangan), dan alat bantu gerak berupa kruk penyangga tubuh.

1. Prosedur Pengajuan Pembuatan Kacamata dari BPJS

Bantuan atau subsidi BPJS Kesehatan diberikan kepada peserta yang mengalami gangguan penglihatan sesuai dengan indikasi medis.

Resep pembuatan kacamata merupakan bagian dari pemeriksaan dan penanganan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Penjaminan kacamata juga diberikan oleh dokter spesialis mata yang dibuktikan dengan hasil pemeriksaan mata.

Prosedur pengajuan pembelian atau penggantian kacamata baru melalui BPJS:

• Peserta harus datang ke fasilitas kesehatan pertama yang tertera pada BPJS. Dokter akan merujuk ke rumah sakit bagian poli mata.
• Saat berada di rumah sakit, dokter mata akan mengecek kondisi mata peserta dan mengeluarkan hasil pengecekan medis. Lalu, dokter akan memberikan resep kacamata. Sebuah masukan, peserta harus meminta tanda tangan dan stempel dari BPJS center yang ada di rumah sakit tersebut
• Peserta menebus resep kacamata ke optik yang bekerja sama dengan BPJS.

Kacamata yang dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan dengan sejumlah syarat, yaitu:

• Diberikan paling cepat 2 (dua) tahun sekali.
• Indikasi medis minimal; spheris 0,5D, silindris 0,25D

BPJS menanggung sesuai dengan kelas yang diambil pada BPJS. Jika harga kacamata melampaui subsidi yang diberikan setiap kelas, maka peserta membayar lebihnya.

Berikut adalah jumlah subsidi yang diberikan BPJS menurut kelas.

• Peserta BPJS kelas 1 Rp300.000
• Untuk Peserta BPJS kelas 2 Rp200.000
• Peserta BPJS kelas 3 atau Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Rp150.000

2. Prosedur Pengajuan Gigi Palsu

Pelayanan subsidi BPJS terhadap gigi palsu diberikan kepada fasilitas kesehatan tingkat pertama dan fasilitas kesehatan tingkat selanjutnya yang bekerja sama dengan BPJS. Penjaminan pelayanan gigi palsu diberikan atas rekomendasi dari dokter gigi.

Prosedur pengajuan pembelian atau penggantian gigi palsu melalui BPJS:

• Peserta mengunjungi dokter gigi fasilitas kesehatan yang tertera pada kartu BPJS. Anda juga bisa mengunjungi dokter gigi pada fasilitas kesehatan tingkat selanjutnya.
• Dokter gigi akan memeriksa dan memberikan rekomendasi untuk gigi palsu.

Layanan gigi palsu akan diberikan subsidi paling banyak sebesar Rp1.000.000 dengan rincian:

• Gigi palsu diberikan paling cepat 2 (dua) tahun sekali atas indikasi medis untuk gigi yang sama
• Gigi palsu sepenuhnya maksimal akan dibantu sebesar Rp1.000.000
• Masing-masing rahang akan diberikan bantuan sebesar Rp500.000
• 1 (satu) sampai dengan 8 (delapan) gigi diberikan bantuan sebesar Rp250.000
• 9 (sembilan) sampai dengan 16 gigi diberikan bantuan sebesar Rp500.000

BPJS banyak membawa manfaat untuk kebutuhan kesehatan, ya! Bagi Anda yang belum punya BPJS Anda bisa registrasi akun BPJS secara online dan melalui kantor BPJS langsung.

Ketika sudah menjadi anggota, jangan lupa membayar iuran setiap bulan. Anda tak usah khawatir, Anda bisa bayar iuran bpjs online lewat web atau aplikasi Sepulsa lho!

Salam Sehat, Sepulsa Mate!