Follow Us

  • Share

    Cara Mencapai Keuangan Rumah Tangga yang Sehat

    Diantara sebab banyaknya keretakan dari rumah tangga seseorang, ketidakcocokan di dalam pengelolaan keuangan merupakan salah satu penyebab utamanya. Bahkan dalam beberapa studi diketahui bahwa hal ini menjadi salah satu penyebab perceraian yang cukup umum.

    Pelajaran mengenai literasi finansial merupakan pelajaran yang sangat umum diambil oleh banyak orang. Namun tidak banyak yang memahami bahwa di dalam pernikahan, jumlah orang yang terlibat adalah dua orang.

    Di awal-awal pernikahan bahkan banyak pasangan yang masih tenggelam dalam euforia pernikahan. Sehingga tidak sadar menghindari bicara soal keuangan yang tentu semakin ditunda akan menjadi masalah yang semakin besar.

    Nah, bicara soal keuangan rumah tangga dan bagaimana ara mengolahnya bukanlah hal yang sulit kok dan Sepulsa punya caranya!

    #1 Membuka dan Membahas Buku Tabungan Bersama

    Salah satu hal yang cukup tabu dilakukan oleh orang Indonesia adalah membahas buku tabungan bersama. Tapi kali ini kamu sudah menikah, dan membahas buku tabungan bersama pasangan bukanlah hal yang harus kamu risaukan.

    Ada beberapa tipe pasangan menikah yang bisa dibedakan berdasarkan cara mereka mengelola keuangan yang mereka miliki:

    1. Mengelola sendiri-sendiri dimana suami memiliki tabungan sendiri dan begitupun istri. Namun masing-masing saling terbuka soal pengeluaran dan pemasukannya.
    2. Mengelola bersama dimana suami dan istri memiliki tabungan bersama yang bisa diakses dari ponsel masing-masing.
    3. Mengelola sendiri-sendiri seperti poin pertama, namun masing-masing tidak terlalu terbuka soal pengeluaran dan pemasukannya. Inilah tipe yang paling berbahaya.

    Sebenarnya memang ada banyak sekali saran yang bisa kamu lakukan terkait hal ini, tapi kami sendiri lebih menyukai keterbukaan di dalam keuangan rumah tangga.

    Tapi jangan salah kaprah juga, tentu masing-masing harus memegang rekening pribadi juga. Biasanya rekening bersama digunakan sebagai tabungan yang “tidak bisa diutak-atik” kecuali untuk hal-hal khusus seperti pendidikan anak atau renovasi rumah, misalnya.

    Selain itu dengan memiliki masing-masing rekening pribadi kalian juga bisa menentukan target pribadi. Misalnya kamu yang laki-laki dan memiliki hobi bermain bola ataupun bermain sepeda dengan harga yang lumayan.

    Begitupun dengan kamu yang seorang wanita dan misalnya senang mengoleksi sepatu ataupun tas-tas bermerk, tentu yang sesuai dengan kondisi keuangan rumah tanggamu. Kamu bisa mengumpulkan uangnya sendiri.

    Tentu kamu bisa menabung untuk diri sendiri demi mencukupi kebutuhan hobimu tersebut. Dengan demikian kamu tetap bisa melakukan apa yang kamu senangi namun tidak mengganggu kondisi keuangan dari rumah yang kamu miliki.

    #2 Jujur Soal Hutang Kepada Pasangan

    Masih berpegang teguh kepada prinsip keterbukaan, sudah seharusnya pasangan-pasangan yang baru menikah saling terbuka soal keuangannya masing-masing. Bahkan hal ini sudah harus dilakukan sejak sebelum menikah.

    Baik dari sisi suami ataupun dari sisi istri, sudah seharusnya memberi tahu satu sama lain bila memiliki hutang di depan. Terlebih lagi bila hutang yang ditanggung jumlahnya cukup besar.

    Hal ini lantaran ketika kalian berdua sudah menikah, orang-orang lantas akan melihat kalian sebagai kesatuan. Celakanya lagi bila kemudian kalian menyatukan aset yang kalian miliki.

    Karena pada akhirnya sepandai-pandainya kalian menyembunyikan hutang yang kalian miliki, pasti akan ketahuan juga oleh pasangan kalian. Nah bila kalian tertangkap basah memiliki hutang, selain menghancurkan keuangan tentu kalian akan menghancurkan kepercayaan pasangan.

    Terakhir, dengan saling terbuka soal hutang-hutang yang kalian miliki maka kamu akan lebih besar kemungkinannya untuk saling melunasi hutang tersebut. Terlebih lagi apabila hutang yang kalian punya jumlahnya wow.

    Adapun cara-cara melunasi hutang tersebut bisa juga kamu lihat pada beberapa artikel kami yang lain seperti di sini. Meski demikian jangan pernah salah kaprah, melunasi hutang, jujur soal hutang, bukan berarti kamu sama sekali tidak boleh berhutang.

    Bahkan dalam beberapa seminar keuangan, hutang dianggap sebagai salah satu hal yang kadang bisa menjadi penting. Kadang dengan adanya hutang (yang kecil dan wajar), membuat orang terus semangat dan tumbuh soal keuangan pribadinya.

    #3 Membuat Target-Target Keuangan yang Realistis

    Sebagaimana beberapa tips keuangan yang telah kami buat sebelumnya, membuat target keuangan merupakan salah satu langkah penting menuju financial freedom.

    Sama seperti itu, ketika sudah memiliki pasangan maka kamu harus membuat target keuangan bersama pasangan. Hal ini merupakan salah satu langkah konkret demi tercapainya financial freedom bagi keluarga kecilmu sendiri.

    Lebih jauh lagi, ketika sudah menikah artinya kamu harus menyatukan preferensi dua kepala sambil menurunkan ego dua kepala tersebut. Istrimu ingin rumah satu lantai yang mungil, tapi kamu ingin rumah dua lantai yang megah, nah!

    Oleh karena itulah membuat target keuangan kali ini sedikit lebih sulit. Namun percayalah dalam proses membuat target keuangan ini, kamu akan semakin mengenal pasanganmu.

    Hingga pada akhirnya ketika kamu sudah sama-sama setuju terhadap target keuangan rumah tangga tersebut, artinya rumah tanggamu sudah di dalam trek keuangan yang benar.

    Apabila belum mencapai target keuangan yang realistis dan disetujui oleh kedua pasangan, saran dari kami adalah coba lebih terbuka dan berdiskusi dengan kepala yang lebih dingi. Sehingga kemudian bisa dicapai target keuangan bersama yang mungkin dicapai.

    #4 Menyatukan Pandangan Soal Gaya Hidup

    Menyatukan dua orang manusia di bawah satu atap, berarti harus menyatukan berbagai macam perbedaan. Salah satu yang bisa berdampak langsung pada keuangan adalah gaya hidup kedua orang tersebut.

    Most of the time, memang seorang suami akan menemukan istri yang setara dan begitupun sebaliknya. Akan tetapi bukan tidak mungkin kalian saling menemukan pasangan yang levelnya baik dari sisi sosial dan ekonomi jauh di atas atau di bawah kalian.

    Untuk yang satu ini memang berpotensi sekali menjadi kerikil-kerikil di dalam pernikahan. Tapi bukankah menyatukan dua pandangan yang berbeda merupakan salah satu tujuan dari pernikahan? Oleh karena itu, cobalah menurunkan ego masing-masing demi hal ini.

    Pada akhirnya perbedaan pandangan soal gaya hidup akan berakibat kepada gesekan-gesekan soal pengeluaran di dalam kehidupan keluarga kecilmu.

    #5 Menurunkan Ego Masing-Masing

    Bisakah uang menghancurkan pernikahan? Jawabannya adalah bsia dan sangat mungkin teradi. Hal-hal semacam ini bahkan sudah sering kita dengar di media-media sosial, pernikahan seumur jagung yang hancur karena uang.

    Namun perlu diingat kembali, bahwa ketika kamu memutuskan untuk menikah artinya kamu sudah siap untuk saling menurunkan ego masing-masing. Jangan sampai uang kemudian mengendalikan keharmonisan rumah tanggamu.

    Tapi sebaliknya, ketika kamu lebih peduli satu sama lain ketimbang uang yang kalian kelola. Tentu saja artinya kamu dan pasanganmu sudah sukses dalam mengendalikan dan mengelola keuangan rumah tanggamu.

    Tapi jangan salah kaprah juga, jangan sampai saking menurunkan egonya kalian justru terlalu lengah terhadap pengeluaran satu sama lain. Tindakan yang terlalu permisif juga bisa membawa kalian ke dalam kebangkrutan lho.

    Ada kalanya ketika ego bermain, justru hal tersebut bisa menjadi rem di dalam pengeluaran rumah tanggamu. Apalagi bila satu sama lain misalnya memiliki hobi yang tergolong mahal, kadang penilaian pasangan bisa menjadi rem juga kok.

    Pada akhirnya harus tercipta keseimbangan, antara kesediaan satu sama lain untuk memuaskan ego pasangan. Serta kadang dibutuhkan ego pribadi untuk saling menjaga pasangan, dari pengeluaran yang tidak perlu.

    #6 Mendatangi Konselor Keuangan

    Salah satu hal yang cukup populer saat ini adalah dengan mendatangi konselor keuangan. Mungkin banyak diantara kamu yang masih ragu untuk mendatangi konselor keuangan, baik karena skeptis atau malah karena mengira biayanya mahal.

    Untungnya saat ini banyak sekali konselor keuangan yang sangat mengerti dengan klien-klien mereka. Di Jakarta sekalipun ada beberapa konselor keuangan yang mengklaim bahwa mereka melayani bahkan klien dengan pendapatan 2-3 juta per bulan.

    Memang jumlahnya mungkin sedikit, tapi artinya bukan tidak ada konselor keuangan semacam ini. Lebih jauh lagi dengan memberikan kepercayaan kepada mereka, artinya kamu sudah selangkah lebih maju.

    Dibandingkan dengan banyak orang yang sebenarnya tidak memiliki pemahaman soal literasi keuangan yang baik, namun tidak ada keinginan untuk belajar ataupun berubah. Bila sudah begini, dijamin deh dalam beberapa tahun ke depan keuangan mu akan membaik.

    #7 Hati-Hati Bermain Sosial Media

    Salah satu sumber stress dan pengeluaran yang tidak perlu saat ini adalah sosial media. Hal tersebut lantaran banyak sekali orang-orang yang memamerkan kekayaan mereka dengan cara apapun.

    Ada pasangan-pasangan yang di Instagram misalnya rutin sekali berlibur ke Bali, ke Raja Ampat, ke Lombok, dan sebut saja tempat-tempat wisata lainnya. Hal ini kadang akan menimbulkan ego kita terganggu.

    Bila kedua pasangan tidak memiliki ketahanan yang baik soal ini, biasanya mereka akan memaksakan diri untuk mengikuti gaya hidup temannya tersebut. Padahal dari sisi keuangan, bisa saja kamu kalah jauh.

    Nah, saran kami hindari postingan-postingan mengganggu macam itu. Bila tidak, tentu kamu harus memperkuat mental dirimu dan pasanganmu!

    Penutup

    Nah itulah tadi 7 tips mudah yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan keuangan rumah tangga yang kamu miliki. Caranya memang tampak mudah, tapi sebenarnya sangat sulit untuk dijalan.

    Meski demikian sulit tentu saja bukan berarti tidak bisa kamu jalani sama sekali. Bahkan bila sukses menjalankan tips-tips yang kami berikan di atas, artinya kalian sudah one step ahead, sukses menaklukan satu hambatan pernikahan.

    Pada akhirnya jangan sampai uang justru menjadi hambatan dan menghancurkan hubunganmu dan pasanganmu ya. Semoga tetap harmonis!

    Beli Pulsa di Sepulsa

    Artikel Seru buat kamu

    Beli kebutuhan mu disini yah