Kehidupan kita tidak lepas dari transaksi keuangan secara online. Apalagi di situasi pandemi Covid-19 saat ini, transaksi uang semua dilakukan secara digital. Jadi kamu bisa memantau rekening bank secara real time.
Asyik kamu bertransaksi keuangan entah karena belanja, top up game favorit, bayar ojek online hingga investasi pastikan saldo bank kamu tetap terjaga ya. Artinya manajemen keuangan kamu harus diatur dengan baik supaya tidak menjadi masalah di masa depan.
Selain itu, kamu juga harus tahu ya berapa sih saldo minimal rekening bank kamu. Sebab kalau saldo minimal di rekening bank kamu jauh tidak sesuai, maka akan ada denda yang harus ditanggung nasabah. Tentu, kita nggak mau dong denda harus kita bayar meski mungkin nominalnya tidaklah besar antara Rp 5.000 sampai Rp10.000 tergantung bank yang dipilih.
Supaya kamu tidak rugi karena harus membayar saldo minimal bank, idealnya kamu mengetahui besaran saldo minimal semua bank. Nah, berapa besar saldo minimal bank? Minimal saldo rekening bank tidak sepenuhnya sama, tergantung jenis pilihan tabungan yang dipilih ketika pertama kali rekening bank dibuka.
Biasanya rekening saldo minimal bank tergantung layanan keuangan yang diterima nasabah dan jenis nasabahnya di bank. Apakah nasabah prioritas atau nasabah rekening biasa.
Mengapa Harus Ada Saldo Minimal Bank
Keharusan nasabah untuk menyisakan uang di bank dalam bentuk saldo minimal bank, memang dianggap tidak adil untuk nasabah. Sebab, nasabah tidak dapat menarik uang yang sebenarnya miliknya. Tentu ini sering menjadi pertentangan antara nasabah dengan bank.
Biar tidak jadi salah paham, kamu harus tahu alasan mengapa bank menetapkan saldo minimal ke nasabah. Seperti dikutip dari Bisnis.com, Bank Mandiri menetapkan saldo mengendap di bank dengan tujuan mengantisipasi apabila nasabah sewaktu-waktu tidak ingin kembali menggunakan rekening tersebut.
Sehingga saldo minimal bank tersebut bisa digunakan nasabah untuk menutup biaya administrasi dari rekening tersebut. Meski begitu, biaya penutupan administrasi tergantung dari pilihan tabungan nasabah bank tersebut.
Bank juga menilai adanya saldo minimal bank itu sebagai bagian dari literasi keuangan untuk nasabah. Adanya ketentuan saldo minimal bank akan membuat masyarakat tergerak untuk mengisinya dengan menabung.
Sehingga rekening tabungan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Informasi ini memang harus diketahui nasabah supaya tidak ada kesalahpahaman. Maka, kamu disarankan untuk bertanya ke customer service bank tempat kamu membuka rekening.
Biaya Administrasi di Bank
Selain itu supaya terhindar dari kesalahpahaman di kemudian hari terkait rekening kamu, sangat baik jika kamu mengetahui tentang administrasi di bank. Sehingga dari awal kamu bisa menentukan bank yang cocok untuk memenuhi kebutuhan kamu di masa depan.
Kamu bisa memilih tabungan di bank dengan membandingkan kelebihan dan kekurangannya di Bank A , Bank B, Bank C dan Bank D. Membandingkan layanan bank satu dengan yang lain akan membantu kamu menemukan bank yang cocok untuk memenuhi kebutuhan transaksi keuangan. Sehingga di masa depan kamu terhindar dari kemungkinan terjadi dana nasabah mengendap.
Salah satu pertimbangan penting saat ini dalam memilih bank adalah soal teknologi. Pastikan bahwa transaksi bank pilihan kamu bisa dilakukan secara online dimana saja lewat aplikasi. Apalagi kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang membatasi mobilitas pergerakan orang. Jadi, disarankan untuk memilih bank yang memiliki aplikasi ya!
Nah, soal biaya administrasi di bank meski kebijakan bank berbeda-beda dalam penetapan biaya. Tapi hal ini bisa menjadi acuan kamu. Berikut rincian biaya administrasi di bank:
- Biaya administrasi setiap bulan
- Penarikan di jaringan ATM Bersama & Prima
- Transaksi menggunakan jaringan MasterCard/Cirrus
- Penetapan biaya jika saldo kurang dari yang ditentukan untuk pilihan nasabah tertentu.
- Penutupan biaya rekening
- Biaya pengganti buku tabungan
- Penggantian kartu ATM atau upgrade kartu ATM
- Biaya rekening pasif
- Biaya cetak rekening
- Penarikan dana di loket
Rincian Besaran Saldo Minimal Semua Bank
Berikut rincian besaran saldo minimal semua bank di Indonesia termasuk Bank BUMN, Bank Pembangunan Daerah (BPD), Bank Swasta Lokal hingga Bank Swasta Asing untuk tabungan Rupiah.
Nama Bank | Saldo Minimal Bank (Mulai dari) |
Bank Mandiri | Rp 100.000 |
Bank BRI | Rp 50.000 |
Bank BTN | Rp 20.000 |
Bank BNI | Rp 50.000 |
Bank BCA | Rp 50.000 |
Bank CIMB Niaga | Rp 50.000 |
Bank Mega | Rp 20.000 |
Bank Permata | Rp 50.000 |
Bank Danamon | Rp 50.000 |
Bank HSBC | Rp 100.000 |
Bank Citi | Rp 10 juta tergantung segmentasi |
Bank Sinarmas | Rp 100.000 |
Bank Maybank | Rp 100.000 |
Bank BTPN | Rp 50.000 |
Bank OCBC NISP | Rp 10.000 |
Bank Bukopin | Rp 100.000 |
Bank Agroniaga | Rp 50.000 |
Bank Artha Graha Internasional | Rp 50.000 |
Bumi Arta | Rp 20.000 |
Bank Capital | Rp 100.000 |
Bank MNC | Rp 20.000 |
Bank Ganesha | Rp 25.000 |
Bank Hana | Rp 20.000 |
Bank Sampoerna | Rp 50.000 |
Bank Maspion | Rp 50.000 |
Bank Mayapada | Rp 500.000 |
Bank Mestika Dharma | Rp 25.000 |
Bank Panin | Rp 10.000 |
Bank QNB Kesawan | Rp 250.000 |
Bank UOB Indonesia | Rp 25.000 |
Bank NOBU | Rp 25.000 |
Bank Harda International | Rp 500.000 |
Bank Ina Perdana | Rp 50.000 |
Bank Pembangunan Daerah Jabar | Rp 25.000 |
Bank Pembangunan Daerah DKI | Rp 20.000 |
Bank Pembangunan Daerah Jateng | Rp 10.000 |
Bank Pembangunan Daerah Jatim | Rp 20.000 |
Bank Pembangunan Daerah Sumut | Rp 10.000 |
Bank Pembangunan Daerah Lampung | Rp 100.000 |
Bank Pembangunan Daerah Nagari | Rp 10.000 |
Bank Pembangunan Daerah Bali | Rp 50.000 |
Bank Pembangunan Daerah Sumsel Babel | Rp 20.00 |
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur | Rp 50.000 |
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan | Rp 50.000 |
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur | Rp 20.000 |
Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri | Rp 50.000 |
Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara | RP 20.000 |
Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara | Rp 20.000 |
Bank Pembangunan Daerah Yogyakarta | Rp 50.000 |
Lalu bagaimana dengan kelompok bank yang masuk di Bank Perkreditan Rakyat atau BPR? Tentu kebijakannya berbeda dengan bank lainnya, tapi BPR menetapkan saldo minimal juga karena ada biaya administrasi yang juga ditetapkan. Selain itu, tabungan di BPR juga dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan ketentuan dan syarat yang berlaku.
Menurut situs Otoritas Jasa Keuangan, umumnya saldo minimum tabungan rendah dan setoran selanjutnya juga kecil. Biaya administrasi ringan bahkan ada yang bebas biaya.
Meski begitu, sebagai nasabah cerdas, kamu harus minta informasi yang sejelas-jelasnya kepada BPR tersebut.
Beberapa informasi yang kamu ketahui adalah hal-hal sebagai berikut, seperti: ketentuan saldo minimum, bunga, dan biaya administrasi bulanan, agar saldo tabungan kamu tidak terkikis habis oleh biaya administrasi yang dibebankan oleh BPR. Jadi, jangan ragu untuk bertanya ya sedetail mungkin ketika membuka rekening tabungan pertama kamu.
Nah, kamu sudah tahu kan tentang besaran saldo minimal semua bank. Semoga informasi tersebut bisa membantu kamu untuk memutuskan pilihan bank dan rekening bank.
Jadi, ke depan tidak mengalami penyesalan karena memilih produk dari bank tersebut. Ingat ya pilihan rekening tabungan kamu itu harus sesuai dengan kebutuhan di masa kini dan masa depan ya.