Follow Us

  • Share

    WASPADA! Penipuan Kartu Kredit untuk Transaksi Online

    Tindak penipuan seakan mengikuti perkembangan teknologi. Dimulai dengan penipuan via SMS “Mama minta pulsa”, beranjak ke undian berhadiah, hingga telepon berkedok kerabat yang sedang dalam keadaan darurat. Dan kini marak penipuan yang menimpa para pemilik Kartu Kredit, dimana adanya transaksi-transaksi mencurigakan.

    Seperti beberapa waktu ini, laporan yang diterima oleh Sepulsa dari seorang pengguna Kartu Kredit. Korban yang merasa tidak melakukan transaksi, mendapatkan SMS kode OTP untuk transaksi dalam jumlah yang besar. Merasa curiga dan khawatir, korban mengkonfirmasi ke pihak Sepulsa serta pihak bank penerbit, dan segera melakukan pemblokiran.

    Sepulsa menjunjung tinggi komitmen dalam menjaga keamanan setiap transaksi penggunanya. Dengan menggunakan Secure Socket Layer (SSL) sebagai standar teknologi keamanan serta 3D Secure, yang menjamin kerahasiaan seluruh data informasi transaksi Kartu Kredit tanpa menyimpannya pada sistem Sepulsa. Demi menghindari penipuan serupa, berikut tips keamanan bila kamu mendapatkan transaksi yang mencurigakan:

    Cek Nama Pengirim dan Nomor Telepon

    Bagi kamu yang aktif transaksi online menggunakan Kartu Kredit, pasti sudah tidak asing dengan kode OTP berikut dengan detail transaksi yang dikirimkan melalui SMS oleh Bank. Namun dalam menjalankan aksinya, pelaku penipuan akan mengirimkan SMS serupa dengan nama pengirim yang mirip dengan bank.

    Pada umumnya, nama pengirim dari bank yang resmi menggunakan spasi.
    Pada umumnya, nama pengirim dari bank yang resmi menggunakan spasi.

    Setelah korban mendapatkan SMS tersebut, pelaku akan menghubungi melalui telepon. Pelaku bisa menggunakan HP atau bahkan nomor yang menyerupai dengan call center dari bank. Pelaku akan memperkenalkan diri sebagai perwakilan bank, lalu menyebutkan data pribadi seperti nama lengkap, alamat, hingga nomor Kartu Kredit. Bahkan pelaku profesional dapat terdengar sangat mirip seperti Customer Service pada umumnya. Hal-hal tersebut sengaja dilakukan sebagai modus untuk meyakinkan korban.

    Nomor telepon bank yang resmi tidak menggunakan tanda (+) maupun nomor handphone
    Nomor telepon bank yang resmi tidak menggunakan tanda (+) maupun nomor handphone

     

     

    Jaga Kerahasiaan CCV dan Kode OTP

    CCV dan Kode OTP adalah hal yang paling dibutuhkan dalam bertransaksi online, selain nomor Kartu Kredit. Oleh karena itu, dengan segala cara atau iming-iming, misal seperti perbaikan sistem dan undian berhadiah, pelaku akan meminta korban untuk menyebutkan kode OTP yang diterima, serta nomor CCV. Korban yang tidak menyadari, akan secara sukarela memberikannya padahal itu adalah hal yang berbahaya. Karena perlu diingat, CCV dan kode OTP bersifat sangat rahasia, pihak resmi bank tidak akan meminta informasi tersebut ke nasabah, apapun kondisinya.

    Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Pengajuan Kartu Kredit Tidak Disetujui

     

     

    Mungkin kamu akan bertanya, bagaimana pelaku bisa memiliki semua informasi yang valid? Terdapat sindikat yang melakukan pencurian serta jual-beli informasi Kartu Kredit, baik kartu terbitan dalam negeri maupun luar negeri serta dengan berbagai logo. Selain itu, ada juga oknum perorangan yang sengaja melihat atau mencatat nomor serta CCV Kartu Kredit saat korban bertransaksi offline.

    Baca juga: Pinjam Sekarang Bayar Nanti Pakai Indodana

    Hubungi Call Center Resmi Bank

    Bila kamu mendapatkan SMS transaksi online yang mencurigakan atau dihubungi oleh pihak yang mengaku dari bank dengan nomor yang tidak resmi. Segera hubungi pihak resmi bank melalui Call Center atau sarana lainnya yang ada pada website bank terkait. Walaupun pelaku mencoba meyakinkan kamu dengan alasan apapun, pastikan kamu sendiri yang melakukan konfirmasi ke pihak bank.

    call center bank

    Setelah terhubung dengan agen Customer Service resmi bank, informasikan kronologinya dan tanyakan apakah ada transaksi terkait sesuai dengan SMS yang diterima. Bila ada namun bukan transaksi yang kamu lakukan, kami sarankan untuk melakukan pemblokiran dan ajukan penggantian Kartu Kredit dengan nomor yang baru demi keamanan dan kenyamanan transaksi perbankan selanjutnya. Karena bagaimanapun, informasi Kartu Kredit kamu telah dicuri dan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung-jawab. Saran terakhir, pastikan kamu bertransaksi online di tempat yang aman dan waspada dalam menjaga informasi Kartu Kredit di tempat umum.

     

    Beli Pulsa di Sepulsa

    Artikel Seru buat kamu

    Beli kebutuhan mu disini yah