Follow Us

  • Share

    Cara Menghitung Pajak Progresif Kendaraan Bermotor

    Jenis penilaian besar pajak yang berlaku di Indonesia adalah pajak progresif. Salah satu subjek penerapan pajak progresif adalah kendaraan bermotor. Bagaimana pajak progresif ini bekerja terhadap kendaraan Anda? Setiap tahun, Anda akan membayar pajak yang nilainya didasarkan jumlah kendaraan yang Anda miliki. Jika Anda sekarang telah memiliki kendaraan lebih dari 1 (satu) maka Anda akan membayar pajak yang lebih besar setiap tahunnya.

    Bagaimana jumlah kepemilikan kendaraan dilihat? Jumlah kendaraan yang Anda miliki dilihat dari jumlah STNK dan BPKB yang mencatat Anda sebagai pemilik kendaraan. Disamping itu, juga dilihat dari lokasi alamat yang tercatat pada kedua dokumen kendaraan. Jika ditemukan ada kendaraan lain yang mencatat lokasi alamat yang sama, maka Anda terkena pajak progresif. Penting untuk diketahui bahwa, nama dan alamat yang tercantum pada STNK dan BPKB harus sesuai dengan KTP.

    Sepulsa akan berbagi cerita mengenai cara menghitungan pajak progresif kendaraan bermotor. Yuk, kita mulai!

    Cara Menghitung Pajak Progresif Kendaraan Bermotor

    Pembayaran pajak kendaraan bermotor dilakukan setiap tahunnya dan Anda juga harus membayar jumlah pajak tersebut tergantung dari jumlah kendaraan yang Anda miliki. Jika Anda hanya memiliki 1 kendaraan, pajak yang Anda bayar tidak semahal Anda memiliki lebih dari 1 kendaraan.

    Perhitungan pajak progresif tidak sembarangan. Terdapat sebuah rumus perhitungan dan ketetapan presentasi pajak progresif yang keluarkan oleh Pemerintah. Tingkat kenaikan pajak berdasarkan jumlah mobil yang Anda miliki berdasarkan peraturan daerah masing-masing.  Tapi umumnya pajak progresif mobil dan motor, sebagai berikut.

    Presentase Pajak Progresif Mobil:

    • Kepemilikan mobil pertama, akan dikenakan sebesar 1,5%.
    • Kepemilikan mobil kedua, akan dikenakan sebesar 2%.
    • Kepemilikan mobil ketiga, akan dikenakan  sebesar 2,5%.
    • Kepemilikan mobil keempat, akan dikenakan sebesar 3%.
    • Kepemilikan mobil kelima, akan dikenakan sebesar 3,5%.

    Presentase Pajak Progresif Motor:

    • Kepemilikan motor pertama, akan dikenakan sebesar 2%.
    • Kepemilikan motor kedua, akan dikenakan sebesar 2,5%.
    • Kepemilikan motor ketiga, akan dikenakan sebesar 3%.
    • Kepemilikan motor keempat, akan dikenakan sebesar 3,5%.
    • Kepemilikan motor kelima, akan dikenakan sebesar 4%.

    Rumus perhitungan pajak progresif adalah (Presentase Pajak Progresif Kendaraan x NJKB) + SWDKLLJ. *

    *keterangan:

    NJKB adalah Nilai Jual Kendaraan Bermotor. NKJB dapat diperoleh dari (PKB/2 x 100). Jumlah PKB kendaraan Anda bisa dilihat pada STNK Anda dan melalui online.

    SWDKLLJ adalah Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. SWDKLLJ untuk motor sebesar Rp 35.000, dan untuk mobil pribadi sebesar Rp 143.000.

    Langkah menghitung jumlah pajak progresif kendaraan, yaitu:

    • Cari terlebih dahulu NJKB dengan rumus tersebut.
    • Setelah mendapatkan NKJB, hitunglah jumlah pajak progresif yang harus Anda bayar.

    Contoh kasus:

    Anda memiliki 2 mobil pribadi. Asumsikan nama dan alamat yang sama tercantum pada STNK dan BPKB, dan jumlah PKB kedua mobil dianggap sama yaitu Rp 1.500.000 dan SWDKLLJ sebesar Rp 143.000. Maka jumlah pajak progresif yang harus dibayar adalah

    NKJB = (PKB/2) x 100.

    NKJB = (Rp 1.500.000/2) x 100.

    NKJB = 70.000.000

    Jumlah Pajak Progresif (PKB) yang harus dibayar untuk mobil pertama:

    PKB = (presentase x NKJB) + SWDKLLJ

    PKB = (1,5% x 70.000.000) + 143.000

    PKB = 1.050.000 + 143.000

    PKB = 1.193.000

    Berdasarkan perhitungan diatas, PKB yang harus dibayar untuk mobil pertama adalah Rp 1.193.000.
    Jumlah Pajak Progresif (PKB) yang harus dibayar untuk mobil kedua:

    PKB = (presentase NKJB) + SWDKLLJ

    PKB = (2% x 70.000.000) + 143.000

    PKB = 1.400.000 + 143.000

    PKB = 1.543.000

    Berdasarkan perhitunagan diatas, PKB yang harus dibayar untuk mobil kedua adalah Rp 1.543.000.

    Pajak Progresif

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ketetapan presentase pajak progresif pada kepemilikan mobil tergantung pada peraturan daerah yang berlaku. Anda bisa mendapatkan informasi mengenai hal tersebut melalui Samsat, atau yang praktisnya adalah dengan mencari informasi secara online. Tetap terhubung dengan internet dengan cara paling praktis yaitu membeli paket data online di Sepulsa! Sepulsa menawarkan solusi pembayaran online yang mudah praktis. Hanya dengan beberapa ketukan, kamu dapat menyelesaikan transaksi.

    Demikianlah cara menghitung pajak progresif kendaraan bermotor. Semoga bermanfaat ya, Sepulsa Mate!

    Beli Pulsa di Sepulsa

    Artikel Seru buat kamu

    Beli kebutuhan mu disini yah