Follow Us

  • Share

    Ini Lho Motivasi Kerja Yang Anda Butuhkan!

    Bekerja merupakan salah satu cara yang dilakukan manusia untuk dapat bertahan hidup, memenuhi segala macam kebutuhan hidup. Dengan bekerja, orang bisa mencari nafkah untuk terus melanjutkan hidupnya, bahkan hidup keluarga-keluarganya. Meski demikian setiap individu pasti memiliki tujuan yang berbeda-beda.

    Tujuan itulah yang biasanya menjadi sumber energi bagi orang-orang yang bekerja. Namun seringkali di tengah-tengah perjalanan kita dalam bekerja, kita kehilangan tujuan kita.

    Akibatnya seringkali kita mengabaikan tugas-tugas kita, atau bahkan pada akhirnya kita melepaskan tanggung jawab kita dalam bekerja. Banyak orang yang pada akhirnya justru mencari motivasi dan tujuan itu di tengah-tengah proses bekerja yang berlangsung.

    Banyak orang yang akhirnya justru kehilangan produktivitasnya karena sibuk mencari motivasi untuk menumbuhkan produktivitasnya.

    Padahal motivasi tersebut sebenarnya sudah berada dalam diri Anda sendiri. Kadang-kadang Anda sendiri lah yang menahan motivasi itu untuk keluar. Kami memiliki beberapa tips dan trik bagi Anda untuk terus menjaga diri Anda tetap produktif dan tetap termotivasi dalam bekerja, berikut adalah beberapa contohnya.


    Tentukan Tujuan Akhir Yang Jelas

    Cara ini merupakan motivasi kerja yang paling sering dilakukan orang-orang ternama di dunia. Bukan hanya dalam dunia pekerjaan sebenarnya. Hal ini dapat dilakukan bahkan dalam setiap aktivitas Anda. Mulai dari belajar, bermain, bekerja, apapun bentuknya.

    Motivasi kerja yang termudah ini dapat Anda lakukan dengan cara tulis dengan jelas di secarik kerta “apa yang ingin saya lakukan, dan apa yang ingin saya capai”.

    Bahkan banyak orang-orang terkenal di dunia ini menuliskan impian-impian mereka di secarik kertas. Anda bisa menulis “100 impian yang Anda inginkan” di secarik kertas. Percayalah satu per satu Anda akan mewujudkan impian itu.

    Kalau Anda berfikir memiliki tujuan yang jelas bukanlah hal yang ilmiah, kami boleh berkata bahwa wawasan Anda mungkin kurang luas.

    Dr. Gail Matthews, professor psikologi dari Dominican University of Califonia mempelajari bahwa orang-orang yang menulis tujuan-tujuan dan mimpi-mimpinya akan cenderung mewujudkan mimpi-mimpi itu.

    Bahkan ia berkata bahwa ketika anda menuliskan tujuan-tujuan Anda, maka kesempatannya Anda 42% lebih mungkin dalam meraih tujuan-tujuan itu!

    Lalu apa hubungannya dengan pekerjaan yang Anda lakukan? Ketika Anda terbiasa menuliskan tujuan-tujuan Anda, akan terjadi perubahan impuls kelistrikan di otak-otak Anda.

    Anda memiliki suatu bagian di otak yang dinamakan corpus callosum dimana bagian ini menghubungkan otak kanan Anda yang lebih “imajinatif” dengan otak kiri Anda yang lebih “logis”.

    Ketika Anda hanya memikirkan tujuan Anda, otak kanan Anda akan dominan mengambil alih, sementara ketika Anda menuliskannya secara rutin, makan sinyal akan dibantu corpus callosum dihantarkan ke otak kanan dan otak kiri Anda.

    Hasil akhirnya adalah aktualisasi pada keseharian Anda. Otak Anda secara sadar akan “memantaskan” diri Anda untuk mencapai tujuan-tujuan Anda.

    Ketika hal ini telah tercapai dalam diri Anda, maka segala jenis pekerjaan Anda, seberat apapun itu akan Anda lakukan tanpa sadar dengan senang hati.


    Jaga Kondisi Fisik Anda

    Pernahkah Anda mendengar istilah men sana in corpore sano?  Atau setidaknya tahukah Anda makna dari aforism ini? Aforism yang berarti di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat ini sering sekali digunakan oleh para praktisi kesehatan di dunia ini.

    Terkadang ketika Anda merasakan stress, tekanan yang bertubi-tubi dari lingkungan pekerjaan, meningkatkan kondisi fisik Anda bisa jadi salah satu cara motivasi kerja yang dapat Anda lakukan. Jadi secara tidak langsung kondisi fisik yang baik dapat meningkatkan motivasi kerja Anda, terkait kesehatan mental Anda.

    Menjaga kondisi fisik bukan hanya melakukan olahraga setiap hari. Melainkan kesehatan tidur (sleep hygiene), serta menjaga pola makan yang baik.

    Cara menjaga kesehatan tidur Anda misalnya dengan membiasakan diri memiliki jam bangun tidur yang teratur, tidak berolahraga sebelum tidur melainkan di sore hari, jika memungkinkan Anda bisa mandi dengan air hangat beberapa jam sebelum tidur, biasakan bersih-bersih wajah ataupun sikat gigi sebelum tidur, serta Anda bisa membiasakan diri dengan tidur di kamar yang gelap, sepi, serta dengan suhu yang nyaman.

    Selain itu hindari terlalu banyak tidur siang, konsumsi kafein maupun nikotin, konsumsi alkohol dan makan terlalu banyak sebelum tidur, serta hindari tidur menghadap jam.

    Untuk menjaga makan, Anda bisa membaca berbagai macam program “gizi seimbang” yang saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI. Sementara olahraga, lakukanlah olahraga apapun yang sesuai dengan kemampuan maupun keuangan Anda.

    Olahraga diketahui dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan endorphin yang dapat menjadi booster bagi kesehatan mental Anda.

    Dengan demikian Anda bisa tetap menjaga motivasi kerja Anda, yang akan berakibat pada konsistensi Anda dalam bekerja.


    Reward and Punishment

    Siapa bilang kita tidak bisa belajar dari hewan? Sistem reward and punishment ini dapat kita lihat contohnya pada hewan peliharaan kita.

    Mungkin bagi Anda yang pernah memelihara hewan rumahan seperti anjing misalnya pernah menerapkan sistem ini. Ternyata hal inipun dapat diaplikasikan kepada diri kita sendiri.

    Baik hukuman maupun insentif akan meningkatkan motivasi kerja Anda. Contoh konkrit dari sistem ini misalnya, ketika Anda memiliki deadline tugas dari pimpinan Anda untuk sekadar mengisi data di kantor, Anda bisa berkata pada diri Anda, jika Anda selesai dalam waktu 1 hari Anda akan menghadiahkan diri Anda berlibur, atau semacamnya.

    Atau cara lain yang lebih efektif adalah meminta bantuan pada teman Anda, atau orang terdekat Anda untuk menentukan rewards maupun punishment yang dapat Anda terima.


    Kebiasaan vs Motivasi

    Sebagaimana telah kami sampaikan pada paragraph awal. Seringkali Anda terlalu sibuk mencari motivasi untuk bekerja. Padahal sebenarnya Anda tidak perlu mencarinya, melainkan di dalam diri Anda. Seringkali anda mencari motivasi kerja sehingga menurunkan produktivitas Anda dalam bekerja.

    Seringkali hal ini terjadi ketika Anda melakukan pekerjaan yang monoton selama berbulan-bulan setiap hari, atau malah selama bertahun-tahun. Kami memahami bahwa banyak sekali orang-orang yang mengalami kejenuhan akan hal ini.

    Di awal-awal pekerjaan Anda mungkin Anda masih memiliki banyak motivasi kerja sebagai bahan bakar Anda. Namun ingatlah bahwa motivasi merupakan bahan bakar yang sangat terbatas, sehingga Anda bisa kehabisan motivasi kerja di tengah-tengah perjalanan Anda bekerja.

    Lalu bagaimana solusi yang dapat diberikan?

    Anda dapat mengubah cara berpikir anda mengenai hal ini. Daripada Anda terus menerus mencari motivasi untuk bekerja, akan jauh lebih baik bagi Anda untuk mengubah segala hal yang Anda lakukan terus menerus ini sebagai kebiasaan Anda.

    Dengan kata lain Anda mengubah aktivitas anda menjadi kebiasaan, bukan terus menerus mencari motivasi kerja sebagai bahan bakar Anda untuk melakukan aktivitas Anda.

    Misalnya jika Anda setiap hari harus pulang pergi kantor-rumah-kantor-rumah dan seterusnya, Anda boleh mencoba sesekali di pagi hari menggunakan sepeda untuk pergi ke kantor, lakukan selama setidaknya 40 hari, dan rasakan hal tersebut menjadi kebiasaan Anda.

    (Atau setidaknya Anda mengubah segala pekerjaan yang mungkin terasa membosankan dalam pekerjaan Anda menjadi kebiasaan-kebiasaan baik Anda)

    Jika Anda tidak setuju dengan pendapat ini, salah satu entrepreneur ternama James Clear pernah juga mengemukakan teorinya yang justru lebih mengutamakan kekuatan agenda daripada membiasakan kebiasaan. Silahkan Anda ikuti yang manapun yang lebih nyaman untuk Anda.

    Beli Pulsa di Sepulsa

    Artikel Seru buat kamu

    Beli kebutuhan mu disini yah