Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak perubahan yang muncul pada bentuk hingga kemajuan teknologi pemrosesan informasi pada televisi. Mungkin Anda memerhatikan bahwa yang paling terlihat dari perubahan ini adalah bentuknya.
Mulai dari layar cembung yang berbentuk tabung yang berat hingga berbentuk datar yang berbadan tipis dan ringan. Selain itu juga dengan kualitas gambar. Kualitas gambar dahulu jauh sederhana dari sekarang yang menampilkan gambar bersih dan kualitas High Definition (HD). Disamping itu TV tabung jarang malah tidak mempunyai fitur-fitur yang mendukung pengalaman hiburan penikmat TV seperti yang ada pada TV saat ini, contohnya internet pada TV.
Jenis TV yang banyak diperdagangkan
TV Tabung
TV Tabung merupakan model penemuan tv pertama kali atau juga dikenal sebagai Cathode Ray Tube (CRT). Bentuknya yang besar disebabkan oleh cara bekerjanya TV tersebut. Bagaimana cara bekerja Jenis TV Tabung? Tabung pada TV berfungsi menjadi tempat layar dan tempat proyeksi. Gambar terbuat dari memancarkan elektron melalui proyektor terhadap layar yang menghasilkan partikel-partikel. TV berbentuk tabung telah jarang sekali dikeluarkan sejak kemunculan tv yang lebih slim di era 2000.
Sekilas mengenai keuntungan dan kelemahan dari TV Tabung. Keuntungan dari Jenis TV tabung adalah harga yang cenderung paling murah dibandingkan jenis lainnya, lebar sudut pandang yang baik, dan keawetan yang tahan lama. Dibalik itu, kelemahannya adalah ukurannya yang berat dan besar, dan memerlukan daya listrik yang besar.
TV Plasma
TV Plasma terdiri dari 2 lembar kaca yang merupakan campuran gas yang terdapat diantara lapisan. Gas ini diinjeksi dan ditutup dalam wujud plasma ketika proses manufaktur maka dari itu dinamakan TV Plasma. Saat listrik mengalir pada TV, gas bereaksi dan menghasilkan bayangan pada pixel di layar.
Keuntungan yang ditawarkan oleh TV Plasma adalah harga yang cenderung lebih murah dibandingkan LCD dan LED namun sedikit lebih mahal daripada TV Tabung, ukuran yang lebih baik daripada TV Tabung, dan awet seperti TV Tabung namun kualitas gambar yang dihasilkan menurun mengikuti pergerakan waktu. Disamping itu, adapun kelemahan yang didapatkan dari Jenis TV Plasma ialah daya listrik yang boros dan kualitas gambar yang kurang baik jika dibandingkan dengan Jenis TV LED dan LCD.
TV LCD
Bentuk televisi selanjutnya adalah LCD yaitu Liquid Crystal Display yang sering digunakan pada layar komputer dan tv. Liquid Crystal Display merupakan sebuah panel yang dapat memblokir atau memberi jalan agar cahaya bisa melewatinya. Panel tersebut terbuat dari Liquid Crystal. Warna dan transparansi dapat diatur dengan menambah atau mengurangi arus listrik. Kristal LCD tidak menghasilkan cahayanya sendiri sehingga memerlukan sumber cahaya eksternal seperti lampu fluorescent untuk menghasilkan gambar.
Jenis TV LCD hadir dengan sejumlah keuntungan yaitu tersedia daya listrik yang lebih rendah daripada Jenis TV Tabung dan TV Plasma dan kualitas gambar dan warna yang lebih tajam. Selain itu terdapat juga kelemahannya yaitu harganya yang relatif lebih mahal dibandingkan TV Tabung dan TV Plasma.
TV LED
Jenis TV LED merupakan versi terbaru dan termutakhir dibandingkan dengan Jenis TV LCD. Menggunakan teknologi yang sama dengan LCD tetapi tidak menggunakan lampu fluorescent dari belakang. Melainkan, menggunakan LED (Light Emitting Diodes) yang mana lebih efisien dan berukuran lebih kecil. Tentunya hal ini bisa membuat ukurannya lebih kecil.
Jenis TV LED mempunyai dua jenis. Pertama, Direct LED meletakkan lampu LED dari belakang layar. Hal ini mengadakan adanya cahaya yang terfokus pada beberapa area yang mana fitur kecerahan (brightness) dan kegelapan (darkness) dapat ditayangkan secara efektif. Kedua, Edge-lit LED. Jenis Edge-lit merupakan TV LED yang jenisnya lebih ringan. Hal ini disebabkan karena hanya mempunyai beberapa lampu di tengah layar TV. Jenis TV LED merupakan jenis TV yang paling dikenal di pasaran karena harga, ukuran dan kedayagunaanya.
Disamping itu, adapun kelebihan yang dimiliki TV LED adalah kualitas gambar dan warna yang sangat tajam dan tingkat kontras yang tinggi dan memerlukan daya listrik yang kecil sehingga hemat pemakaian listrik dan juga ramah lingkungan dan ukuran yang tipis dan ringan. Selain itu kelemahan dari jenis TV ini adalah harga yang relatif mahal.
TV OLED (Organic Light-Emitting Diode)
Jenis TV OLED (Organic Light Emitting Diode) menggunakan bahan organik seperti karbon untuk menghasilkan cahaya ketika arus listrik mengalir. Tak seperti LED ataupun LCD, OLED TV tidak memerlukan cahaya dari belakang untuk mengeluarkan gambar. Maka dari itu bentuknya tipis dan fleksibel.
Secara garis besar, OLED berbentuk tipis, fleksibel, dan cepat memproses gambar yang lebih jernih dan tajam. Akan tetapi harga jenis tv ini masih mahal.