Follow Us

  • Share

    Jadi Ibu Rumah Tangga bisa Tetap Cuan Kok!

    Percaya atau tidak, banyak orang-orang yang saat sedang menjalankan pendidikan berambisi begitu besar untuk menata karirnya sedemikian rupa seketika runtuh. Ketika dihadapkan dengan pilihan hamil di usia yang cukup muda, saat karir sedang cemerlang-cemerlangnya.

    Apalagi bila kehamilan tersebut tidak direncanakan dengan baik bersama sang suami. Biasanya mereka akan dihadapkan pada pilihan yang begitu sulit, untuk melanjutkan karir namun dengan risiko serta pengorbanan yang tinggi atau beralih menjadi full time mommy?

    Pandangan-pandangan semacam ini bukanlah hal yang terlalu pelik untuk kamu risaukan. Mungkin 20 tahun lalu iya, tapi lain halnya dengan era digital seperti saat ini. Karena full time mommy juga bisa cuan kok dari rumah!

    Mau tau caranya?

    #1 Pahami Potensi dari Diri Sendiri

    Hal terpenting yang harus kamu lakukan adalah dengan menyelam lebih dalam. Kamu harus memahami lebih baik, siapa diri kamu, apa kelebihan kamu, dan tentu saja apa kekurangan dari dirimu.

    Bukan cuma soal kepribadian, melainkan soal skillset dan kompetensi yang kamu miliki. Percaya atau tidak, banyak full time mommy yang sukses meraup cuan, didasari dari perjalanan karir mereka sendiri.

    Misalnya saja Lanny Siswadi yang mendirikan usaha Sambal Rudy yang kesohor itu. Berawal dari testimoni teman-teman sang suami yang mengagumi kelezatan sambel buatan Bu Lanny, ia mencoba memproduksinya dalam skala bisnis.

    Tentu kemampuannya memasak dapat tercermin dari rasa sambelnya yang nikmat. Hingga pada akhirnya Sambel Rudy bisa menjadi salah satu produk yang sangat sukses saat ini.

    #2 Pakai Kacamata Kuda

    Pada dasarnya prinsip yang satu ini bukan hanya berlaku bagi kamu yang menjadi full time mommy. Hal ini berlaku juga misalnya bagi kamu yang sedang merintis bisnismu sendiri.

    Era keterbukaan dan media sosial yang begitu gencar seperti saat ini membuat mata kita mudah sekali teralihkan kepada media sosial milik teman. Apalagi bila ada teman dekat yang kita kenal tampak sukses di media sosial mereka.

    Percaya atau tidak, menurut penelitian yang ada hal-hal semacam ini akan meningkatkan tingkat stress seseorang. Selain tidak baik bagi kandunganmu, tentu tingkat stress yang tinggi ini akan membuat progressmu di dalam bisnis terhambat.

    Pakailah kacamata kuda, dalam hal ini, jagnan terlalu sering membanding-bandingkan pencapaianmu dengan pencapaian temanmu.

    #3 Pelajari Beberapa Skillset Dasar di Dalam Berbisnis

    Bagi kamu yang sudah pernah menjalankan beberapa bisnis, mungkin sudah paham beberapa hal penting yang harus diketahui oleh para pendiri bisnis itu sendiri.

    Namun bagi kamu full time mommy yang baru saja belajar berbisnis, berikut ini adalah beberapa kemampuan tambahan yang harus kamu pelajari.

    • Manajemen keuangan; kamu harus mulai melakukan manajemen keuangan kecil-kecilan. Bacalah ilmu dasar neraca keuangan sepanjang 1-2 laman website. Sambil belajar, sambil praktik dan perlahan kamu akan semakin ahli.
    • Manajemen produk; konsumenmu tidak akan peduli, bahwa yang membuat produk tersebut adalah seorang ibu rumah tangga. Kamu harus tahu bagaimana caranya menarik konsumen dengan produk yang menarik.
    • Manajemen manusia; mungkin tidak terlalu penting di awal. Tapi bila bisnis sudah mulai berkembang, kamu harus mulai mahir mengatur manusia. Mempekerjakan orang lain di dalam bisnis kecil-kecilanmu bukanlah hal yang salah.
    • Produk; terakhir, jangan pernah lupa untuk mempelajari produk yang kamu jual secara menyeluruh. Sebagai penciptanya tentu kamu harus memahami apa kelebihan dan kekurangan produk tersebut.

    #4 Digital, Digital, dan Digital

    Salah satu keuntungan dari orang-orang yang hidup di era saat ini adalah keterlibatan teknologi yang begitu besar. Salah satunya adalah ponsel cerdas yang memungkinkan pemiliknya melakukan apapun dari dalam sana.

    Bila dulu untuk berjualan kamu harus berjalan jauh ke toko, membuka toko, hingga menunggui toko hingga seharian. Lain halnya dengan saat ini dimana kamu bisa membuka “toko” secara online di platform-platform digital yang ada.

    Cukup menggenggam ponsel cerdas yang kamu punya, buka salah satu platform. Misalnya Tokopedia, Bukalapak, dan OLX. Utak atik sedikit, dan voila! Lapak selesai dibuat.

    #5 Malu adalah Musuh

    Percayalah, di awal-awal dirimu merintis usaha kecil-kecilan sebagai salah satu upaya kompensasi berhenti dari pekerjaan. Pasti akan banyak sekali suara-suara miring yang muncul, bahkan dari orang-orang terdekat.

    Hal tersebut bukan hanya dialami oleh para full time mommy yang sedang merintis usahanya lho. Faktanya banyak pengusaha sukses saat ini dicemooh dari kanan dan kiri mereka saat masih merintis usaha mereka.

    Wajar? Tentu, karena setiap usaha pasti dimulai dari nol (kecuali orang tuamu konglomerat). Di fase awal, sulit sekali melihat hasil dari usaha yang ada. Sehingga kamu akan tampak lelah, tapi “kok ga kaya kaya?”

    Padahal malu adalah musuh terbesar para pengusaha. Alih-alih menjadikan kamu surut, omongan miring tersebut sudah sepatutnya membuatmu makin kuat. Toh orang-orang yang berbicara di belakangmu itu tidak memberikanmu modal usaha kan?

    #6 Rajin Membaca dan Mencari Tahu

    Salah satu kualitas utama yang dimiliki oleh para CEO ternama adalah wawasannya yang sangat luas. Baik dari wawasan dan ilmu mengenai cara untuk mengatur manusia dan perusahaan, hingga wawasan terhadap dunia secara umum.

    Salah satu tips penting yang bisa kami bagikan kepada kamu ibu rumah tangga yang ingin mencoba bisnis rumahan adalah dengan banyak membaca. Lebih jauh lagi kamu juga bisa menonton banyak wanita inspiratif di Youtube kok.

    Kamu harus membaca agar secara umum mengetahui apa yang saat ini sedang terjadi dengan dunia, dan bagaimana kamu bisa memberikan sesuatu agar pasar menjadi tertarik dengan barang yang kamu produksi.

    Selain itu dengan menonton kisah-kisah inspiratif dari banyak pengusaha wanita, tentu diharapkan akan terbangun positive attitude dalam diri kamu yang membuat kamu bisa terus maju dan berbisnis tanpa kenal lelah.

    #7 Dukungan Suami

    Tidak kalah penting, kamu harus selalu meminta kerelaan dan dukungan suami. Memutuskan untuk berbisnis sebagai ibu rumah tangga, artinya kamu akan melibatkan suami tercintamu di saat-saat tertentu.

    Lebih jauh lagi kamu juga bisa lho meminta modal awal perusahaan rintisanmu kepada sang suami. Bahkan tidak jarang ada banyak pengusaha rumahan, yang akhirnya sama-sama meninggalkan pekerjaannya.

    Hal ini terjadi lantaran penghasilan dari bisnis bersama yang dijalani melebihi jauh sekali dari gaji sang suami. Nah satu-satunya hal dimana kamu boleh mempertimbangkan ini bersama suami adalah ketika bisnis yang dikerjakan sudah besar pemasukannya, dan stabil!

    Pemasukan besar belum tentu stabil, bila pendapatan bulananmu masih fluktuatif dan naik turun terlalu jauh. Bisa jadi masih ada yang salah, atau memang potensinya tidak terlalu besar.

    Karena keputusan untuk sama-sama berhenti kerja adalah keputusan besar. Dimana ketika keduanya sudah melakukan hal tersebut maka tidak ada lagi jalan untuk kembali, kecuali bila sang suami rela merintis karir dari awal kembali.

    Penutup

    Nah, saat ini sudah bukan zamannya lagi ibu rumah tangga tidak produktif. Hal ini lantaran kemudahan teknologi yang bisa diakses oleh banyak orang. Lebih jauh lagi bahkan harga smartphone saat ini sudah banyak sekali yang terjangkau.

    Oleh karena itu, termasuk kamu. Sudah tidak ada alasan lagi untuk galau-galau. Ingin melanjutkan karir sambil mengandung si kecil? Gas! Ingin cuti sambil bisnis kecil-kecilan? Gas! Ingin menjadi full time mommy sambil cuan? Gas juga!

    Hal terpenting adalah keyakinan ketika kamu memulai segalanya. Ingat, ketika salah satu pilihan sudah kamu ambil, artinya hingga di masa mendatang kamu yang akan merasakan konsekuensi dari pilihan-pilihan tersebut, dan tidak ada yang salah kok!

    Top Up e-Wallet

    Artikel Seru buat kamu

    Beli kebutuhan mu disini yah