Follow Us

  • Share

    Tata Cara Menulis Daftar Pustaka Lengkap dan Tepat

    Daftar pustaka merupakan bagian penting dari suatu karya tulis. Bagi kamu yang gemar membaca berbagai buku, pasti sudah sering menemukan daftar pustaka yang terletak di bagian akhir halaman dari buku tersebut. Namun, kamu sudah tahu belum apa sebenarnya daftar pustaka itu dan bagaimana cara menulis daftar pustaka lengkap dan benar?

    Sebelumnya, kita akan membahas apa yang dimaksud dengan daftar pustaka dan mengapa bagian itu sangat penting untuk ditulis. Daftar pustaka merupakan bagian halaman pada buku yang menampilkan tentang berbagai buku yang menjadi sumber dari suatu penelitian atau karya ilmiah. Dengan kata lain, daftar pustaka adalah sederetan daftar referensi yang berisi informasi lengkap mengenai sumber rujukan dari buku tersebut.

    Seberapa penting cara menulis daftar pustaka lengkap? Jawabannya adalah sangat penting. Setidaknya ada 3 alasan yang menjadi dasar tujuan dalam membuat daftar pustaka. Pertama adalah agar sang penulis tidak dituduh sebagai plagiat, yaitu tindakan menjiplak hasil karya orang lain. Daftar pustaka tersebut merupakan bukti bahwa si penulis mengakui dan turut menyertakan ide atau hasil pemikiran orang lain yang menjadi sumber rujukan dari karya tersebut.

    Alasan kedua yang tidak kalah penting adalah sebagai tanda penghargaan dan ucapan terima kasih kepada para penulis lain yang turut menyumbang ide dan informasi yang dibutuhkan dalam membuat suatu karya tulis. Yang ketiga, daftar pustaka berguna bagi para pembaca yang ingin mendapatkan pemahaman lebih lanjut dari suatu buku.

    Menulis daftar pustaka ini sendiri tidak boleh sembarangan. Ada beberapa aturan yang wajib diperhatikan dan dipahami dalam tata cara menulis daftar pustaka lengkap yang harus diikuti. 

    Dua hal yang paling utama harus kamu ketahui saat menulis daftar pustaka, yaitu penulisan daftar pustaka diurutkan berdasarkan abjad pada nama belakang penulis. Kedua, Jika ada nama penulis yang sama, maka daftar pustaka diurutkan sesuai tanggal penerbitan yang lebih dulu.

    Selanjutnya, ada beberapa komponen dalam penulisan daftar pustaka, yaitu nama, tahun penerbitan, judul buku, serta lokasi penerbitan dan nama penerbit.

    Cara Menulis Daftar Pustaka Lengkap dari Buku

    Pada umumnya, tata cara penulisan daftar pustaka memiliki susunan dasar atau format seperti berikut ini.

    Nama belakang, nama depan. (Tahun). Judul Buku. Kota : penerbit buku.

    1. Nama Penulis

    Penulisan nama pada daftar pustaka memiliki aturan tetap yaitu nama belakang ditulis terlebih dahulu, kemudian tanda kota dan setelahnya nama depan dari penulis tersebut. Gelar yang dimiliki oleh penulis tidak perlu dicantumkan pada daftar pustaka. Misalnya, Knight, John F.

    Jika terdapat lebih dari satu nama penulis, maka penulisan nama yang dibalik hanya berlaku untuk penulis pertama saja. Nama penulis kedua dan ketiga dicantumkan setelahnya sesuai dengan nama aslinya tanpa perlu dibalik dan sertakan kata penghubung ‘dan’ setiap menambahkan nama. 

    Bagaimana jika terdapat lebih dari tiga nama penulis yang akan dicantumkan? Kamu hanya perlu mencantumkan nama penulis pertama dengan urutan nama yang dibalik, lalu kemudian menambahkan ‘dkk’ setelahnya. 

    2. Tahun Penerbitan

    Tahun penerbitan dari buku yang kamu jadikan sebagai referensi dicantumkan setelah nama penulis tersebut dan dibuat di dalam tanda kurung. Misalnya, Lestari, Dewi. (2006).

    3. Judul Buku

    Judul buku harus disertakan secara lengkap dan ditulis dalam bentuk miring (italic)

    4. Lokasi Terbit dan Nama Penerbit

    Aturan dalam penulisan kota dan nama penerbit adalah dengan terlebih dahulu mencantumkan nama lokasi penerbitan, kemudian tanda titik dua (:), baru setelahnya menuliskan nama penerbit.

    Dalam menuliskan semua bagian daftar pustaka tersebut, jangan lupa membatasi setiap bagiannya dengan tanda titik (.) mulai dari nama, tahun, judul buku, hingga lokasi dan nama penerbit.

     

    Contoh penulisan daftar pustaka dengan benar adalah sebagai berikut ini.

    Knight, John F. (2001). Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia Publishing House.

    Cara Menulis Daftar Pustaka Lengkap dari Majalah, Koran, dan Jurnal

    Hampir sama dengan tata penulisan daftar pustaka dari buku, penulisan daftar pustaka di jurnal memiliki urutan sebagai berikut.

    Nama penulis. (Tahun terbit). Judul. Nama jurnal, volume (isu), halaman.

    Penulisan nama diawali dengan nama belakang, lalu inisial penulis.Hal ini berlaku bahkan jika terdapat lebih dari satu penulis. Judul artikel pada jurnal yang digunakan sebagai sumber referensi dicantumkan dalam bentuk tulisan miring (italic). Begitu juga dengan volume jurnal. Berikut contoh penulisan daftar pustaka dari jurnal.

    Jacoby, W. G. (1994). Public attitudes toward government spending. American Journal of Political Science, 38(2), 336-361.

    Cara Menulis Daftar Pustaka Lengkap dari Internet

    Artikel atau jurnal di internet seperti website juga dapat menampilkan daftar pustaka jika karya tersebut mengambil sumber referensi dari hasil karya penulis lain.

    Bagian dari urutan penulisan daftar pustaka dari internet adalah nama penulis, tahun penayangan, judul, waktu pengambilan, dan URL. Nama dapat berupa nama perorangan, organisasi, maupun nama institusi tertentu. Tahun yang dicantumkan adalah tahun halaman website tersebut dibuat atau direvisi. 

    Judul artikel dari website ditulis dalam bentuk cetak miring (italic). Contoh penulisannya adalah sebagai berikut.

    Atherton, J. (2005). Behaviour Modification. Diakses pada 5 Februari 2010, dari http://www.learningandteaching.info/learning/behaviour_mod.html

    Namun, jika website yang menjadi sumber referensi kamu tidak memuat nama penulis, maka kamu bisa langsung mencantumkan judul artikel tersebut di bagian awal penulisan daftar pustaka.

    Cara Menulis Daftar Pustaka Lengkap dari Karya Ilmiah atau Skripsi

    Tata cara penulisan daftar pustaka yang bersumber dari skripsi atau karya ilmiah diawali dengan penulisan nama belakang penulis dan inisialnya. (Tahun pembuatan). Judul skripsi yang dicetak miring (italic). (Award, institusi, tahun). Dan, selalu mencantumkan ‘diakses dari’ yang dilanjutkan dengan alamat url dari halaman yang dijadikan referensi. Contoh penulisannya adalah seperti berikut.

    Sandy, A. (2009). Cheaper to Fly than hire a car Brisbane. (Disertasi Doktoral, University of Queensland,2008) diakses dari www.espace.library.uq.edu.au/UQ:1587477

    Cara Menulis Daftar Pustaka Lengkap dari Wawancara

    Bagaimana jika kamu mengambil sumber referensi untuk membuat suatu karya dengan mewawancarai orang lain? Meski wawancara tersebut tidak bersifat public, kamu tetap dapat mencantumkan daftar pustaka dari hasil wawancara tersebut di bagian catatan kaki.

    Tata cara penulisannya dimulai dengan nama narasumber, diwawancarai oleh nama pewawancara, tahun, judul, media, kota. Berikut contoh penulisannya.

    Rahayu, diwawancarai oleh Risa, 2017, Kenangan Kemerdekaan, TVRI, Jakarta.

    https://www.gramedia.com/best-seller/cara-menulis-daftar-pustaka/

    https://saintif.com/contoh-daftar-pustaka/

    Beli Pulsa di Sepulsa

    Artikel Seru buat kamu

    Beli kebutuhan mu disini yah