Follow Us

  • Share

    Jenis-Jenis Usaha Rumahan yang Cepat Raih Omzet Besar

    Di tahun 2018 banyak hal yang berubah di Indonesia. Salah satunya adalah budaya entrepreneur yang mulai berkembang di masyarakat kita. Hal ini ditandai dengan banyaknya pemuda-pemuda yang membuat perusahaan start up mereka.

    Selain para pemuda dengan start up mereka yang mentereng, banyak pula emak-emak dan pasangan muda yang memilih jalan lain. Pilihan mereka adalah bisnis dan usaha rumahan yang tentu dengan modal minimal!

    Nah bagi Anda yang juga ingin mengikuti jejak mereka namun masih bingung, Sepulsa telah merangkum beberapa bisnis dan usaha rumahan yang relatif mudah dan dengan modal sedikit. Tentunya agar kalian bisa turut serta membuka bisnis dan usaha rumahan milik kalian sendiri.


    1. Bisnis Kuliner Rumahan

    Bisnis kuliner bisa dikatakan sebagai salah satu bisnis yang “pasti” menguntungkan apabila dijalankan dengan benar. Istilahnya bisnis ini adalah bisnis dengan risiko besar namun tentu saja dengan margin yang bisa jadi besar.

    Nasi ayam goreng

    Alasannya semata-mata tentu saja karena makanan alias pangan merupakan salah satu dari tiga kebutuhan dasar manusia. Artinya kebutuhan dari makanan setiap harinya tentu amat tinggi, apalagi kalau rumah Anda terletak di tengah kota yang dekat dengan keramaian.

    Misalnya kalau rumah Anda terletak di dekat area sekolahan ataupun kampus, tentu bisnis kuliner rumahan Anda berpotensi untuk menjadi bisnis yang besar dengan omset jutaan rupiah setiap bulannya.

    Meski demikian salah satu tantangan dari bisnis kuliner rumahan adalah, Anda harus memiliki tukang masak yang handal. Atau setidaknya Anda memiliki resep turun temurun atau bahkan Anda menciptakan resep Anda sendiri, yang tentunya harus lezat.


    2. Bisnis Camilan Rumahan

    Meski terdengar kurang familiar, bisnis camilan bisa jadi sumber penghasilan yang cukup besar loh. Lagi-lagi alasannya sama dengan bisnis kuliner di rumah, semata-mata karena kebutuhan akan camilan yang cukup tinggi.

    Keripik

    Lebih mudahnya lagi kalau Anda memutuskan untuk bisnis camilan rumahan, Anda bisa saja membeli di tempat lain dan menjualnya kembali di rumah Anda. Dengan kata lain Anda menjadi seorang reseller.

    Selain itu dengan model bisnis semacam itu, Anda tidak perlu repot-repot berpikir soal dapur karena memang Anda hanya mengambil produk jadi di “toko” orang.

    Tapi kekurangan dari bisnis camilan adalah, Anda harus memiliki target penjualan yang tinggi. Karena tentu Anda hanya bisa menjual camilan dengan harga dan keuntungan yang tipis. Sehingga Anda harus berfokus pada jumlah camilan yang harus Anda jual.

    keripik kentang pedas

    Tips dari kami agar camilan Anda tidak biasa-biasa saja adalah dengan membuat brand yang bagus dan kekinian. Percayalah dengan brand yang bagus, produk kalian akan bisa lebih dilihat oleh masyarakat dan tentu akan meningkatkan angka penjualan camilan Anda.


    3. Menjadi Seorang Dropshipper

    Diantara seluruh bisnis dan usaha rumahan yang kami bahas di dalam artikel ini, bisnis dan usaha dropshipper adalah yang paling mudah dan bahkan nyaris tanpa usaha dan tanpa modal yang harus Anda keluarkan!

    Transaksi online

    Bagi Anda yang masih asing dengan istilah dropshipper kami akan terangkan secara ringkas. Mudahnya saat ini banyak penjual barang yang menjajakan barang dagangannya secara online di berbagai toko-toko online yang bertebaran.

    Menjadi seorang dropshipper berarti Anda akan menjual barang milik orang-orang tersebut. Nah letak perbedaan dropshipper dengan reseller adalah, seorang dropshipper tidak pernah memegang barang yang dijualnya.

    Dengan kata lain Anda membuka pasar untuk supplier kepada konsumen. Ketika ada konsumen yang mencari barang melalui toko Anda, Anda segera memesan barang kepada supplier untuk langsung dikirimkan kepada konsumen Anda.

    Dari ilustrasi di atas seharusnya Anda bisa membayangkan betapa mudahnya bukan menjadi seorang dropshipper. Anda hanya perlu modal internet, dan kemudian menjadi penghubung antara supplier dengan konsumen.

    Kardus di gudang

    Kekurangan dari bisnis ini adalah keuntungannya yang relatif kecil, tentunya karena Anda harus menjaga harga barang agar tetap stabil di pasar. Selain itu Anda pun harus benar-benar menjaga relasi Anda dengan supplier Anda.

    Berhubung Anda sama sekali tidak akan memegang barang yang dipesan oleh konsumen Anda, Anda tentu harus memilih supplier yang terpercaya. Karena memang disinilah letak kesulitan dropshipper.

    Apabila Anda tidak memilih supplier yang terpercaya dan kemudian konsumen Anda tidak puas dengan barang yang Anda kirimkan, Anda akan kesulitan untuk melakukan tracing. Di satu sisi Anda tidak memiliki bukti bahwa barang yang dikirimkan cacat, dan di sisi lain Anda pun tidak bisa menuduh konsumen Anda yang merusak barang Anda.

    Nah kesimpulannya, meski dropshipping adalah bisnis yang sangat mudah, tanpa modal, dan tanpa usaha besar, tetap saja bisnis ini memiliki risiko yang cukup tinggi. Tapi tidak ada salahnya loh kalau Anda mau mencoba pelan-pelan. Kuncinya mulai lah dengan jumlah sedikit, sambil menjalin relasi. Ketika Anda siap, luncurkanlah bisnis dropship Anda dalam skala besar!


    4. Manajemen Media Sosial, Website, hingga Penulis Konten

    Nah bisnis yang terakhir ini bisa dibilang sebagai salah satu yang amat menjanjikan, dengan modal yang tidak terlalu besar, namun tentunya membutuhkan keahlian khusus.

    Menjanjikan tentunya karena nyaris seluruh bisnis saat ini sudah berbasis internet, baik melalui toko-toko online, melalui Instagram, melalui facebook, hingga melalui website yang dibangun oleh sang pemiliknya sendiri.

    Menulis

    Disanalah kata kuncinya. Dengan membuat bisnis semacam ini, artinya Anda tidak berhubungan dengan klien atau bahasa kerennya business to client, melainkan Anda berhubungan dengan pemilik bisnis lainnya atau bahasa kerenna business to business (B2B).

    Nah dalam bisnis apapun, ketika Anda menjalankan bisnis dengan model B2B, Anda sudah pasti akan meraup keuntungan yang amat besar. Apalagi kalau Anda berani menjalin kerja sama dengan pemilik bisnis yang sudah memiliki nama besar.

    Namun sebagaimana yang telah kami jelaskan di awal, untuk membuat bisnis semacam ini tentu dibutuhkan kemampuan khusus. Kemampuan khusus itu pun tidak bisa Anda dapatkan sekaligus, melainkan satu persatu.

    Satu persatu misalnya di awal Anda mengembangkan kemampuan Anda di bidang manajemen website lengkap dengan ilmu search engine optimizer nya. Setelah itu baru Anda bisa mulai mengembangkan ketrampilan Anda di bidang manajemen sosial media seperti Instagram ataupun facebook.

    Di tahap selanjutnya barulah Anda bisa mengembangkan ilmu digital marketing secara luas. Mengembangkan ilmu mengenai periklanan menggunakan Google, Instagram, hingga Facebook. Seluruhnya membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

    Instagram

    Artinya Anda harus berinvestasi dengan waktu yang amat banyak di awal-awal pembangunan bisnis ini. Namun kabar baiknya adalah Anda bisa saja bekerja sama dengan orang-orang yang memang sudah Anda ketahui memiliki ilmu di bidang-bidang yang kami sebut tadi.

    Tapi sebagai konsekuensi tentu Anda harus mengeluarkan uang lebih banyak di awal untuk membayar orang-orang tersebut. Pada akhirnya Anda lah yang harus memilih apakah ingin berinvestasi waktu atau berinvestasi uang.

    Yang pasti, ketika bisnis manajemen digital Anda sudah berjalan, percayalah pundi-pundi yang bisa Anda hasilkan dari sana bisa berkali-kali lipat dari penghasilan seorang manajer di perusahaan multinasional!

    Top Up e-Wallet

    Artikel Seru buat kamu

    Beli kebutuhan mu disini yah