Follow Us

  • Share

    Tanggal Muda, Begini Cara Mengatur Keuangan Supaya Aman

    Hai Sepulsa Mate, tahu nggak kalau kemarin adalah #HariKeuanganNasional?

    Ya, 30 Oktober adalah tanggal yang ditetapkan sebagai perayaan sekaligus Hari Keuangan Nasional.

    Sebab, pada 30 Oktober tepatnya tahun 1946 silam, Indonesia untuk pertama kalinya resmi memiliki dan menerbitkan mata uang sendiri yang diberi nama Oeang Republik Indonesia (ORI).

    ORI sendiri memiliki sejarah dan perkembangan yang cukup panjang hingga pada akhirnya diresmikan menjadi Rupiah pada tanggal 2 November 1949. Nah, di tahun 2018 ini telah menjadi tahun ke-72 dari peringatan Hari Keuangan Nasional.

    Sebagai alat tukar sekaligus pembayaran, fungsi uang tentunya sudah sangat melekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Sampai-sampai ada istilah di kehidupan sehari-hari yang berkata “Uang bukanlah segalanya, tapi segalanya butuh uang”.

    Setiap hari, bisa dikatakan kita semua pasti bertransaksi dan menggunakan uang, baik dalam bentuk tunai maupun uang elektronik seperti kartu debit, kartu kredit, hingga ragam aplikasi e-Money yang populer di pasaran. Mulai dari untuk membayar transportasi, beli makanan, belanja aneka kebutuhan, beli pulsa, listrik, dan aneka kebutuhan lainnya.

    Pentingnya fungsi uang tentunya beriringan dengan pentingnya mengatur uang itu sendiri. Ibarat air yang bisa mengalir ke manapun dan mudah habis, begitu juga halnya uang, apabila nggak diatur dan dialokasikan pada pos-pos kebutuhan yang sesuai, bisa jadi belum waktunya gajian tiba, Anda udah kehabisan uang. Semua orang pasti menggunakan uang, namun nggak semua orang bisa mengatur keuangannya dengan baik.

    Nah, mumpung masih tanggal muda, baru gajian, dan rekening masih penuh, supaya cukup sampai akhir bulan dan #NggakTakutTanggalTua, yuk, segera atur keuangan Anda dengan cara dan tips berikut ini.

    Cara Mengatur Keuangan: Buat Prioritas Kebutuhan & Gunakan Formula 50-30-20

    Dikemukakan oleh Elizabeth Warren, seorang pakar finansial, politikus dan juga akademisi asal Amerika Serikat, formula 50-30-20 adalah formula budgeting yang dianggap ideal untuk membantu Anda mengatur keuangan dan mengalokasikan penghasilan ke pos-pos pengeluaran yang berdasarkan pada prioritas. Ini juga kemudian direkomendasikan oleh beberapa pakar finansial termasuk di Indonesia untuk diterapkan.

    Prioritas kebutuhan umumnya bisa mengacu pada kebutuhan sekunder, primer, dan tersier. Kebutuhan primer adalah kebutuhan mendasar yang wajib dipenuhi seperti sandang, pangan, dan papan (pakaian, makanan, tempat tinggal). Sementara kebutuhan sekunder dan tersier adalah kebutuhan yang sifatnya mendukung kebutuhan primer.

    Mulai dari pendidikan, gadget dan alat elektronik, traveling, olahraga, kendaraan, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, kebutuhan sekunder dan tersier sifatnya bisa menunggu sementara kebutuhan primer wajib dipenuhi. Jenis kebutuhan inilah yang kemudian menjadi dasar dari formula finansial 50-30-20.

    Dari total penghasilan yang Anda dapat per bulan, alokasikan dana 50% untuk kebutuhan primer seperti transportasi, listrik, uang makan sehari-hari, bayar sewa tempat tinggal, dan lain sebagainya yang mencakup kebutuhan Anda sehari-hari. 30% adalah dana untuk kebutuhan hiburan pribadi Anda seperti traveling, hangout, makan di luar, belanja, hingga bayar tagihan cicilan yang masih tersisa. Sementara bagian 20%-nya digunakan untuk kebutuhan masa depan seperti tabungan, investasi, dan asuransi.

    Misalnya, penghasilan Anda per bulan adalah sebesar Rp 5 juta. Maka, Rp 2,5 juta adalah anggaran untuk kebutuhan primer, Rp 1,5 juta adalah anggaran kebutuhan hiburan & cicilan, dan Rp 1 juta adalah anggaran untuk tabungan dan investasi.

    Catat semua kebutuhan serta jumlah dana yang dialokasikan, dengan begitu, Anda telah memiliki anggaran keuangan & kebutuhan untuk 1 bulan ke depan.

    Usahakan Menabung di Awal 

    Tabungan adalah salah satu hal penting yang kerap diabaikan orang dalam menyusun dan mengatur anggaran keuangannya. Padahal, selain untuk masa depan, tabungan bisa sangat membantu ketika Anda sedang berada dalam kondisi mendesak dan darurat. Misalnya, untuk kebutuhan rumah sakit.

    Sudah kerja lama dengan gaji lumayan, tapi bingung kenapa bisa nggak punya tabungan? Nah, sekarang waktunya mengubah mindset soal menabung. Menabung kerap identik dengan “sisa uang”. Apabila kebutuhan lain sudah terpenuhi, sisa uang yang ada baru bisa digunakan untuk menabung. Mindset ini bisa jadi keliru sebab yang namanya kebutuhan, terutama di luar kebutuhan primer, pasti nggak akan pernah ada habisnya.

    Kalau sudah membuat daftar prioritas dan alokasi dana untuk tabungan, maka segera masukkan dana tersebut dalam tabungan Anda. Menabung di awal adalah mindset yang perlu dibangun jika Anda mau punya tabungan untuk hal-hal darurat di kemudian hari.

    Jangan Menunda Bayar Aneka Tagihan dan Cicilan

    Idealnya, jumlah cicilan atau utang yang Anda miliki per bulan, nggak boleh melebihi 30% total penghasilan Anda. Beberapa pakar finansial berpendapat apabila total utang sudah melebihi 30% total penghasilan, maka Anda perlu waspada sebab kebutuhan lain berpotensi besar untuk terganggu pemenuhannya. Ini juga bisa menjadi tanda bahwa Anda nggak memiliki kondisi keuangan yang sehat.

    Oleh karena itu, sebelum ambil kredit barang atau cicilan lainnya, hitung dulu berapa total utang yang sudah Anda miliki saat ini. Apabila sudah 30% atau hampir 30% total penghasilan, maka sementara setop berutang. Selesaikan cicilan yang ada terlebih dulu, supaya Anda nggak kerepotan di kemudian hari.

    Selain itu, supaya cashflow bulanan tetap lancar, jangan tunda untuk bayar aneka cicilan yang Anda punya. Makin lama ditunda, biasanya jumlah bunganya juga makin besar. Begitu juga halnya dengan tagihan kartu kredit. Hindari terlalu sering membayar minimum payment dari total tagihan, sebab sisa tagihannya akan terakumulasi di bulan depan beserta bunganya. Ini akan membuat pengeluaran Anda di bulan depan bisa jadi dua kali lipat lebih banyak.

    Disiplin & Patuhi Anggaran yang Sudah Dibuat

    Nggak hanya sekadar membuat anggaran keuangan, disiplin dan patuh terhadap anggaran yang sudah dibuat juga wajib hukumnya. Patuh terhadap anggaran bisa membantu Anda mengontrol hawa nafsu menggunakan uang untuk kebutuhan konsumtif. Misalnya, untuk belanja hal-hal yang kurang penting dan nggak ada di dalam daftar belanjaan.

    Nggak bisa dipungkiri, di era modern seperti sekarang, godaan berbelanja nggak hanya menghampiri ketika Anda sedang berada di pusat perbelanjaan seperti mal. Ragam e-commerce ternama seperti Lazada, Bukalapak, dan Tokopedia, yang kerap mengadakan promo dan sale juga bisa menjadi godaan paling besar.

    Sebab, bentuk promosinya dilakukan secara online dan bisa masuk dari channel manapun seperti laptop dan smartphone. Mulai dari bentuk notifikasi di situs dan aplikasi, iklan di Google dan Facebook, media sosial, dan lain sebagainya.

    Gunakan Aplikasi Sepulsa untuk Permudah Transaksi PPOB

    Token listrik, pulsa, dan paket data internet dewasa ini sudauh menjadi kebutuhan primer. Karena urgensinya yang tinggi, membeli token listrik, pulsa, hingga paket data haruslah mudah dan cepat. Aplikasi Sepulsa, bisa membantu Anda dalam mempermudah pemenuhan kebutuhan tersebut. Mulai dari membayar tagihan listrik pascabayar, beli token listrik harian, beli pulsa dan paket data semua operator, bayar BPJS dan tagihan multifinansial, semua bisa dilakukan dengan mudah dalam waktu kurang dari 1 menit di aplikasi Sepulsa atau situs https://www.sepulsa.com/.

    Nggak ada lagi ceritanya tengah malam kehabisan token listrik, tapi bingung mau beli di mana. Lewat aplikasi Sepulsa, Anda bisa bertransaksi 24 jam. Ditambah lagi, metode pembayaran di Sepulsa cukup banyak, mulai dari Virtual Account, Transfer ATM, Kartu Kredit, hingga Sepulsa Kredit.

    Kalau mau yang lebih praktis dan cepat, Anda bisa andalkan Sepulsa Kredit. Apabila punya saldo di Sepulsa Kredit, secara otomatis semua transaksi yang Anda lakukan di Sepulsa akan terbayar atau terpotong dengan Sepulsa Kredit. Nggak perlu susah-susah transfer atau memasukkan nomor kartu kredit lagi, deh!

    Top Up e-Wallet

    Artikel Seru buat kamu

    Beli kebutuhan mu disini yah